Bali Vanili dan Igor Tamerlan

Bagaimana saya harus memanggil anda? Baiklah, kiranya saya akan memanggil anda dengan sebutan Pak Igor. Bapak, karena anda seumuran dengan ayah saya. Jujur, saya tak mengenal Pak Igor secara pribadi. Bahkan tahu nama bapak juga baru pas istirahat siang tadi di kantor, saya dengan bantuan google akhirnya menemukan Bapak.

Berawal dari mimpi tadi malam, yang entah kenapa saya memimpikan kejadian akhir 90-an saat saya masih si SMA dan menjadi anak kos. Kami satu kos-an hanya mempunyai hiburan berupa sebuah radio. Kebetulan lagu yang saya mimpikan itu sering diputar di sebuah stasiun radio sebagai (semacam) theme-song sebuah segmen di radio tersebut.

Dan saya tak pernah tahu-menahu soal lagu tersebut. Siapa penyanyinya, apa judulnya, saya buta total! Dan ketika terbangun entah kenapa saya bersenandung lagu Pak Igor. Saya sama sekali tak ingat lirik lagunya. Yang saya ingat adalah nada-nadanya pada bagian reffrain.

Dan saat istirahat makan siang lah saya mulai mencari lagu tersebut di internet. Bayangkan, dengan hanya berbekal ingatan nada-nada! Bapak tahu apa keyword saya saat googling? “Lagu rap bali”, “lagu hip hop bali”, “lagu tentang pulau bali”, “lagu rap berbahasa bali” dan keyword eh kata kunci yang membuat saya berjodoh dengan bapak adalah “lagu rap hip hop tentang bali” (dan saya menemukan link ini) Dari sana saya menemukan sedikit tentang anda:

Igor Tamerlan adalah musisi asal Bali yang lama bermukim di Perancis. Sempat merilis album berjudul LANGKAH PERTAMA di tahun 1981, Igor merilis mini album BALI VANILLI sepuluh tahun kemudian. Dia sengaja memadukan unsur tradisional dan modern, dengan cara menyanyikan rap dalam bahasa bali, ditambah tetabuhan bali dan sound modern. Hasilnya memang terdengar segar. Didukung klip yang sering muncul di TV, orang jadi familiar dengan lagu ini. Tapi sayang, langkah Igor tidak berlanjut dengan merilis album berikutnya.(indolawas.blogspot.com)

Bali Vanili!!! Itu judulnya! Dari sana pula saya akhirnya menemukan cerita tentang Pak Igor kala menjadi artikel di tempo pada tahun 1981. 1981!! Saya bahkan belum lahir. Saya membacanya dari sini. Akhirnya berbekal judul album pertama Pak Igor yaitu “Langkah Pertama”, saya menemukan link ke album tersebut yang disimpan secara digital (non-profit) oleh seorang Blogger dari Bandung bernama Henk Madrotter, yang blognya selalu menjadi sumber utama dalam mencari album langka dan lawas (tentu saja) Indonesia.

Saya menemukan album itu (di sini), sayangnya yang ada adalah versi album yang dimana lagu Pak Igor hanya berjumlah 3 buah yang direkam di side A, sedang side B-nya malah berisi lagu-lagu dari Guruh Soekarno Putra!! But its okay! Pencapaian saya dalam merunut kembali kenangan masa kecil saya sangat mengagumkan mengingat begitu susahnya mencari tahu tentang seorang seniman cerdas bernama: Igor Tamerlan!

Tak berhenti di situ, saya akhirnya menjumpai Bapak di dunia facebook. Terima kasih sudah menerima saya sebagai teman (facebook) Pak Igor. Suatu kehormatan bagi saya, mengingat you are (somekind of) my childhood hero.

Saya juga menikmati sajian “Bali Vanili 21” yang Pak Igor upload di Youtube!

Terima kasih, pak. Terima kasih atas karya yang entah bagaimana bisa mengendap lama di otak dan hati saya. Bukti sebuah karya akan abadi di sanubari penikmatnya.

Surel ini akan saya tutup dengan sebuah pertanyaan: “Apa kabar, Pak Igor?” Salam dari Indonesia.

CATATAN: Posting kali ini adalah kutipan email saya kepada Pak Igor Tamerlan via facebook yang saya kirim pada 23 November 2011.

KETERANGAN: Gambar diambil (tanpa ijin) dari laman Facebook Pak Igor.

3 thoughts on “Bali Vanili dan Igor Tamerlan

  1. Di Jogja National Museum sedang dipamerkan karya Pak Igor seperti Bali Vanilli 21 untuk mengenang beliau.

Leave a Reply

Your email address will not be published.