Ayolah! Ini film Batman! Spoiler alert!
Semalam saya nonton film The Accountant, yang diperankan oleh Ben Affleck (yang juga meranin Batman*), karena tertarik sejak pertama nonton trailernya di Youtube. Sepanjang waktu saya menonton, terus-terusan saya mbatin bahwa ini adalah film Batman yang lebih Batman daripada Batman V Superman!
Bocoran, inti filmnya begini, Ben memerankan tokoh yang mengidap sindrom asperger, sehingga sulit berinteraksi dengan orang lain, yang bekerja sebagai seorang akuntan. Disamping itu dia mempunyai hobi menembak. Belakangan ketahuan bahwa dia bukan akuntan sembarangan. Klien-kliennya bermacam-macam, mulai dari orang biasa, perusahaan besar, penjahat internasional sampai teroris.
Kemudian kisahnya meruncing, selain dia dicari oleh pihak pemerintah, sang akuntan juga diburu oleh kliennya, untuk dibunuh karena berhasil membongkar kecurangan dalam pembukuan perusahaan multi-nasional selama bertahun-tahun.
Sang akuntan punya semacam batcave, di mana dia menyimpan semua kebutuhannya yang di luar kenormalan (senjata, paspor palsu, uang, emas dan lain-lain).
Dia juga mempunyai dua identitas, di luaran dia hanyalah akuntan biasa, hingga beberapa dialog di film terkesan diulang-ulang: “Jancuk! Dia cuman seorang akuntan!”. Nyatanya tidak, dia juga mahir bela diri, menembak, spionase dan lain sebagainya, bahkan dia mempunyai banyak nama samaran, hingga tidak diketahui nama aslinya.
Mungkin ndak cuma saya sih yang merasa bahwa belakangan Indonesia sering disebut dalam film. Di film ini, sang akuntan pernah belajar bela diri (yang mirip-mirip) pencak silat, di Jakarta. bahkan ada kalimat dalam bahasa Indonesianya:
“Tidak apa-apa…lanjutkan saja,”.
Jika Bruce Wayne suka mengadakan acara amal bagi kemanusiaan, sang akuntan mengumpulkan uang hasil bekerjanya, lalu dicuci dengan mekanisme money laundry, untuk kemudian sebagian besar uang tersebut didonasikan ke yayasan yang menangani anak-anak penderita autisme. Mirip kan?
Juga ada adegan di mana sang akuntan berada di satu ruangan di mana jasad bapak dan ibunya ada di sana bersamaan. Batman banget kan?
Sang Akuntan juga bertemu tokoh perempuan yang menyita perhatiannya, hanya saja hubungan keduanya tak bisa berjalan lancar, selain karena gaya hidup, juga terkendala autisme yang dideritanya.
Tokoh wanita utama di film ini diperankan oleh Anna Kendrick yang tampil memesona, kalau menurut saya, kecantikannya itu tidak membosankan. Sayangnya sang akuntan tidak diceritakan hidup bahagia bersama dengan perempuan yang memikat hatinya itu. Lagi-lagi kayak jalan cintanya Batman, kan?
Bruce Wayne memiliki trauma di masa kecil, yang mengganggu selama hidupnya. Ini juga sama persis dengan yang diderita oleh sang akuntan di film ini, bedanya, di film ini sang jagoan menderita autisme asperger.
Juga sama-sama tidak gampang tersenyum. Juga sama-sama dianggap penjahat oleh otoritas keamanan. Juga sama-sama punya asisten yang bekerja melalui sambungan telekomunikasi.
Dan sama-sama ada pertanyaan: “Who are you?.
Oh iya, kelupaan. Tokoh Ray King, direktur kejahatan keuangan dari Departemen keuangan yang mengejar tokoh sang akuntan, diperankan oleh J.K. Simmons, yang juga akan berperan sebagai Komisaris Gordon di film Justice League yang akan datang!
Film ini layak ditonton. Saya menikmatinya dari awal hingga akhir sampai-sampai saya berdoa agar ada sekuelnya di masa yang akan datang. Dan kalau boleh usul, bisa diberi judul The Accountant: The Depreciation of Justice.
Paham (joke-nya)?
Kesimpulannya: ini film superhero terbaik di tahun 2016.**
*Ben Affleck pemeran Batman terbaik (buat saya
**setelah Deadpool, tentu saja.
Artikel ini kurang fair karena gak menyebut J.K Simmons, yg akan memerankan Comissioner Gordon, yg adalah temennya Batman.
Ini kelupaan… krn ngetiknya pake ponsel pas makan siang… kutambahin ah!
persaython dengan konstipasi alam semesta bahawa pilem ini kopiketnya batman, yang penting ada dek anna kendrick di situh.
Dude Gus, ini bukan film copycat batman, ini film Batman!!!!
J.K Simmons ga mana gan ?
idola saya