Puisi

Semenjak saya mengenal puisi di bangku sekolah, definisi puisi di dalam otak saya adalah rangkaian kata-kata yang disusun sedemikian rupa dalam bentuk baris dan bait, yang sebisa mungkin keliatan mewah dan rumit. Mewah dan rumit. Karena puisi (di dalam kepala saya) tidak mungkin menggunakan kata-kata sembarangan. Sebisa mungkin berupa pilihan terbaik dari seluruh kosakata yang… Read more Puisi

Gombal

Sepanjang ingatan saya, kata gombal itu sudah sedemikian jauhnya mengalami perubahan makna. Saya mengenal kata “gombal” pertama kali dari ayah saya. Gombal, bagi ayah saya kala itu digunakan untuk menyebut kain sisa, kain perca atau kain bekas baju atau handuk yang sudah tidak dipakai lagi sesuai fungsi aslinya. Akan tetapi meski telah kehilangan fungsi aslinya,… Read more Gombal

Alien

Pernahkah tiba di satu titik dimana sampeyan merasa bahwa sebenarnya sampeyan bukanlah manusia? Oke, itu mungkin terlalu jauh. Tapi ijinkan saya menjelaskannya dalam tulisan kali ini tentang apa yang saya sedang rasakan. Ada situasi dimana saya merasa telah melakukan sesuatu secara benar dan sesuai kebiasaan yang seharusnya, tapi pada satu titik tertentu itu tidaklah juga… Read more Alien

2014

Senja ini langit mendung, tapi tak juga hujan. Saya sembari menunggu maghrib menjelang, nangkring di sebuah warung angkringan di daerah kampus terbesar di kota ini. Minuman hangat dan hidangan sederhana nan menggoda, serta akses wifi gratisan cukup membuat saya jatuh cinta. Tentu saya mau ikutan membahas tahun baru yang sebentar lagi menjelang. Hitungan jam. Di… Read more 2014

Oh

Pernah sampeyan ngomong ndremimil panjang lebar kali tinggi, ngalor ngidul ngetan mbalik ngulon, kesana-kemari dengan penuh berapi-api untuk lalu merasa masygul bin kecewa dengan lawan bicara karena dia hanya merespon dengan satu kata, yaitu “oh”? Mangkelke, alias menyebalkan. Lebih-lebih ketika kita sebagai komunikator mengharapkan respon dari komunikan secara komprehensif. Bahkan dengan jawaban “oh” tadi, kita… Read more Oh

Pisah

Lanjutan kemarin soal perpisahan teman kantor yang terkena mutasi, kali ini saya cuman mau majang hasil coretan saya.. Hahahahaha!

Kasual

Minggu depan, kantor tempat saya nitip awak golek upa akan mengadakan acara perpisahan bagi kawan-kawan yang terkena mutasi ke kantor lain. Mutasi adalah hal yang lumrah dan jamak terjadi di instansi saya, mengingat kantor instansi saya itu tersebar di seluruh nusantara, meski secara jumlah masih kalah dengan minimarket yang juga berlambang lebah itu. Nah, karena mutasi… Read more Kasual

Ekonomi

Saya punya kawan. Dulu satu SMU (iya, kala itu masih pake istilah SMU), dan masih komunikasi hingga sekarang. Kawan saya ini bermatapencaharian di terminal bus. Dan saya sering mampir untuk sekadar beranjangsana dan ngobrol ngalor ngidul. Semalam, di tengah obrolan kami soal rancang bangun sepeda ontel dan sepeda motor yang sama-sama kami geluti, tiba-tiba obrolan… Read more Ekonomi

Sesa(a)t

Geram yang bisa berujung pada amarah, itu bermuara pada pendeknya usus. Begitu kira-kira nasehat yang pernah diberikan pada saya entah oleh siapa, entah kapan dan entah dimana. Apa sebenarnya makna nasehat tersebut kira-kira? Maksud saya, akan lebih masuk akal bagi saya untuk memikirkan makna nasehat itu daripada sibuk mengingat-ingat sejarah asal muasalnya kan?

Pahlawan

Ribut-ribut soal ide almarhum Pak Harto untuk ditetapkan menjadi pahlawan nasional kan bukan barang baru. Sudah lama tapi pancet tetep saja mbundet ndak nemu jalan keluar. Iya jalan keluar, bukan jalan tengah. Kalau jalan tengah nanti makin membingungkan. Ha mosok nanti Pak Harto mau ditetapkan sebagai “Setengah Pahlawan Nasional” demi memuaskan pihak-pihak yang berseberangan? Ayak!