Gelang

Hidupku tiba-tiba berubah seratus delapan puluh derajat seketika, mana kala kulihat dia pada suatu pagi persis saat kuberlari menuju kantorku di jalanan yang dibalut rinai gerimis pagi. Dari lautan manusia di komplek perkantoran tempatku bekerja, pandanganku terpaku pada sosok yang berani taruhan, dapat kukenali dari ribuan kilo meter. Iya, ini hiperbola, peduli setan! Langkahku terhenti,… Read more Gelang

Hobi/Pelarian

Kira-kira bagian dari masa lalu apa yang bakalan menggigit pantatku kali ini? Begitulah isi pikiranku belakangan. Masa lalu memang usai, tapi sepanjang para pelakunya masih bernafas dan melata di muka bumi, masih ada kemungkinan akan hadir di babak-babak baru kehidupan, namun dengan rasa yang sama. Ah! Mungkin ini pikiranku saja yang belakangan makin mudah bosan… Read more Hobi/Pelarian

Hari Ibu

Hari ini di Indonesia tanggal 22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu. Ditetapkan pada tahun 1959 oleh Sukarno guna memperingati hari ulang tahun ke-25 Kongres Perempuan Indonesia 1928, sebagai tonggak lahirnya semangat perempuan Indonesia dalam semangat kebangsaan dan bernegara. Sampai saat ini hari Ibu masih diperingati sebagai hari yang dikhusus-khususkan untuk memberi penghormatan kepada Ibu. Hari… Read more Hari Ibu

Selamat

Dalam perbincangan dunia maya, saya menemukan: “Bagiku, pernikahan itu bukan prestasi, makanya aku ogah mengucapkan selamat kepada yang menikah, kecuali terpaksa agar orang-orang gak rewel soal itu.”.

Engkau

Siapa yang menghirup redup hingga perlahan aku ingin hidup sebenar hidup? Siapa yang melenyap gelap hingga perlahan mataku menyala jadi bara? Siapa yang membunuh jenuh hingga pelan-pelan aku rebah dalam tabah? Siapa yang membikin sakit jadi sedikit hingga dalam sembahyang aku berani meminta agar hilang? Siapa yang menyibak semerbak hingga monster sepertiku takluk tunduk mendamba… Read more Engkau

Puisi

Semenjak saya mengenal puisi di bangku sekolah, definisi puisi di dalam otak saya adalah rangkaian kata-kata yang disusun sedemikian rupa dalam bentuk baris dan bait, yang sebisa mungkin keliatan mewah dan rumit. Mewah dan rumit. Karena puisi (di dalam kepala saya) tidak mungkin menggunakan kata-kata sembarangan. Sebisa mungkin berupa pilihan terbaik dari seluruh kosakata yang… Read more Puisi

Gombal

Sepanjang ingatan saya, kata gombal itu sudah sedemikian jauhnya mengalami perubahan makna. Saya mengenal kata “gombal” pertama kali dari ayah saya. Gombal, bagi ayah saya kala itu digunakan untuk menyebut kain sisa, kain perca atau kain bekas baju atau handuk yang sudah tidak dipakai lagi sesuai fungsi aslinya. Akan tetapi meski telah kehilangan fungsi aslinya,… Read more Gombal

Alien

Pernahkah tiba di satu titik dimana sampeyan merasa bahwa sebenarnya sampeyan bukanlah manusia? Oke, itu mungkin terlalu jauh. Tapi ijinkan saya menjelaskannya dalam tulisan kali ini tentang apa yang saya sedang rasakan. Ada situasi dimana saya merasa telah melakukan sesuatu secara benar dan sesuai kebiasaan yang seharusnya, tapi pada satu titik tertentu itu tidaklah juga… Read more Alien

Oh

Pernah sampeyan ngomong ndremimil panjang lebar kali tinggi, ngalor ngidul ngetan mbalik ngulon, kesana-kemari dengan penuh berapi-api untuk lalu merasa masygul bin kecewa dengan lawan bicara karena dia hanya merespon dengan satu kata, yaitu “oh”? Mangkelke, alias menyebalkan. Lebih-lebih ketika kita sebagai komunikator mengharapkan respon dari komunikan secara komprehensif. Bahkan dengan jawaban “oh” tadi, kita… Read more Oh

Sesa(a)t

Geram yang bisa berujung pada amarah, itu bermuara pada pendeknya usus. Begitu kira-kira nasehat yang pernah diberikan pada saya entah oleh siapa, entah kapan dan entah dimana. Apa sebenarnya makna nasehat tersebut kira-kira? Maksud saya, akan lebih masuk akal bagi saya untuk memikirkan makna nasehat itu daripada sibuk mengingat-ingat sejarah asal muasalnya kan?