Hari Ibu

Hari ini di Indonesia tanggal 22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu. Ditetapkan pada tahun 1959 oleh Sukarno guna memperingati hari ulang tahun ke-25 Kongres Perempuan Indonesia 1928, sebagai tonggak lahirnya semangat perempuan Indonesia dalam semangat kebangsaan dan bernegara. Sampai saat ini hari Ibu masih diperingati sebagai hari yang dikhusus-khususkan untuk memberi penghormatan kepada Ibu. Hari… Read more Hari Ibu

Selamat

Dalam perbincangan dunia maya, saya menemukan: “Bagiku, pernikahan itu bukan prestasi, makanya aku ogah mengucapkan selamat kepada yang menikah, kecuali terpaksa agar orang-orang gak rewel soal itu.”.

Kecap di nasi Padang

Siang hari, seperti siang hari yang lain di kantor saya. Rekan kerja satu ruangan membahas menu makan siang. Cuaca terlalu terik untuk kami keluar kantor guna makan di luar. Ya, semalas itulah kami, dan seenggan itulah kami tersengat sinar matahari. Nasi Padang, keputusan kami bulat. Saya lalu memanggil OB untuk mencatat pesanan menu saya dan… Read more Kecap di nasi Padang

Salah Kami, Pak..

Kami masih berduka atas kepergian rekan-rekan kami kala menjalankan tugas menagih pajak kemarin itu. Sedih tak terkira dirasakan oleh keluarga dekat para korban. Sedihnya kami ini ndak ada apa-apanya dibanding yang dirasakan oleh pihak keluarga, tentu saja. Kedawan jangkah, kalau kami mengklaim kami atau sayalah yang paling sedih. Selepas kelar menyeruput kopi pagi yang telanjur… Read more Salah Kami, Pak..

Duka

Kematian adalah hal yang biasa bagi makhluk bernyawa macam kita ini, bahkan merupakan suatu kepastian. Yang saya yakin sampai saat ini belumlah ada yang mampu menghindar. Kita pasti akan mati. Pelan-pelan lantaran sakit atau tiba-tiba karena musibah. Terdiagnosa dan teramal atau terkesan mendadak tanpa aba-aba. Kematian itu hal yang biasa, yang rumit itu tafsirnya. Kematian… Read more Duka

Tuhan Jangan Marah Ya!

Hujan membasahi bumi dengan mode hidup enggan mati tak mau tadi malam. Namun saya yang tengah berkendara motor, cukup terganggu dengan rintik hujan yang bertubi-tubi menyerang wajah saya. Di sebuah kelokan, saya melihat dua manusia tengah berjalan pelan melintasi hujan tanpa payung, tanpa jas hujan. Seorang bapak dan seorang ibu. Ketika saya sudah dekat dengan… Read more Tuhan Jangan Marah Ya!

Lembur

Akhirnya saya menulis opini pribadi saya mengenai kebijakan baru di instansi tempat saya bekerja yang mulai hari ini mewajibkan pegawainya untuk memperpanjang jam kerjanya selama 2 jam per hari, dari jam 07:30 sampai dengan jam 19:00. Tentu saya sadari pembaca blog ini tak semuanya satu pekerjaan dengan saya, sehingga wajar saja jika ada yang merespon… Read more Lembur

Kemenag Kemana?

Tadi pagi saya membaca pesan berisi -lebih tepatnya kegamangan akan pemerintahan baru yang dipimpin oleh Jokowi. Kawan saya yang terkenal relijius -setidaknya dibanding saya itu kuatir jika nantinya kementerian agama dihapus oleh pemerintahan baru yang sejatinya belum terbentuk, Jokowi saja belum dilantik dan SBY masih menjadi presiden Indonesia. Jokowi memang sejak awal ‘diragukan’ relijiusitasnya oleh… Read more Kemenag Kemana?

Oh

Pernah sampeyan ngomong ndremimil panjang lebar kali tinggi, ngalor ngidul ngetan mbalik ngulon, kesana-kemari dengan penuh berapi-api untuk lalu merasa masygul bin kecewa dengan lawan bicara karena dia hanya merespon dengan satu kata, yaitu “oh”? Mangkelke, alias menyebalkan. Lebih-lebih ketika kita sebagai komunikator mengharapkan respon dari komunikan secara komprehensif. Bahkan dengan jawaban “oh” tadi, kita… Read more Oh

Sesa(a)t

Geram yang bisa berujung pada amarah, itu bermuara pada pendeknya usus. Begitu kira-kira nasehat yang pernah diberikan pada saya entah oleh siapa, entah kapan dan entah dimana. Apa sebenarnya makna nasehat tersebut kira-kira? Maksud saya, akan lebih masuk akal bagi saya untuk memikirkan makna nasehat itu daripada sibuk mengingat-ingat sejarah asal muasalnya kan?