Kyai

Suatu siang, ketika memasuki wilayah pusat kota Banjarnegara, Bahri, jongos serba bisa yang kali itu diaulat menjadi chauffeur buat saya dan Mas Lanting, berujar: “Mas, sekarang kyai-kyai itu banyak yang sugih lho.. Rumahnya besar-besar… Uangnya milyaran!”, sambil terus memegang setir dan menatap jalan di depan dengan muka diserius-seriuskan.