Huma(n)s

Ngomong-ngomong soal humas, as humans. Kopi sore kali ini belumlah dingin, tapi saya ingin cepat-cepat meneguknya hingga tandas habis. Semacam butuh asupan kafein sebanyak-banyaknya dalam tempo singkat. Lalu, saya meracik gelas kedua, lagi-lagi Gayo. Tubruk, kesukaan saya. Layar gawai saya masih menyala, di sana terpampang salah satu pesan dari rekan saya, yang mempertanyakan peran kehumasan… Read more Huma(n)s

Untukmu

(Tulisan ini telah mengalami beberapa kali perubahan) Tadi pagi saya mendapatkan kiriman warta melalui gawai saya, tentang seorang penulis kondang yang memutuskan untuk menghentikan seluruh penerbitan buku-bukunya dengan alasan ketidakadilan aturan perpajakan terhadap profesi penulis. Saya lalu menyambangi laman akun sosial media penulis tersebut di sini dan di sini, dan membaca detil keluh-kesahnya. Emosional, namun… Read more Untukmu